Zlatan Ibrahimovic memberikan imbas besar untuk AC Milan saat konsultan hki

Zlatan Ibrahimovic memberikan imbas besar untuk AC Milan saat konsultan hki ia tergabung pada Januari 2020 kemarin. Imbas sama ditunggu Schalke pada pemain tua lain, Klaas-Jan Huntelaar.


Ibrahimovic tergabung dengan Milan saat umurnya https://patendo.com/ konsultan hki telah 38 tahun. Pemain dari Swedia itu dipandang telah habis. Apa lagi, ia sempat mengetepikan karier dengan bermain di Amerika Serikat.


Tetapi, Ibrahimovic masih sanggup tampil konsultan hki cemerlang. Bekas pemain PSG itu jadi figur utama di Milan. Tidak cuma secara tehnis melalui gol-golnya, tetapi juga secara psikis dengan pengalaman yang dipunyai.


Menunggu Tuah Ibrahmovic di Schalke

Seperti Ibrahimovic, Klaas-Jan Huntelaar kembali pada Schalke pada umur tak lagi muda. Saat terima kontrak dengan konsultan hki durasi 6 bulan dari Schalke beberapa lalu, Huntelaar telah berumur 37 tahun.


Schalke benar-benar mengharap pada tuah pemain dari Belanda. The Royal Blues sekarang sedang dalam keadaan susah. Schalke tersuruk dan harus berusaha untuk bisa lolos dari jeratan zone kemunduran.


Bekas pemain Schalke, Youri Mulder, mengharap Huntelaar dapat memberikan imbas bagus. Mulder pengin The Hunter memberikan imbas sehebat yang dilaksanakan Ibrahimovic di Milan.


"Huntelaar serupa seperti Zlatan Ibrahimovic. Ia latihan secara baik, benar-benar semangat, memperlihatkan kemauan besar ketika bermain, dan nampak fit seperti biola. Secara fisik saya tidak menyaksikan ada permasalahan dengannya," sebut Youri Mulder.


Huntelaar sudah mengatakan bila musim 2020/2021 ialah musim terakhir kalinya. Ia akan pensiun pada Juni 2021 kelak. Baiknya, ia pensiun bersama-sama dengan Ajax dan mengharap dapat memperoleh titel juara.


Tetapi, Huntelaar pilih jalan yang tidak gampang saat sebelum pensiun. Ia berpindah ke Schalke dengan visi selamatkan club dari zone kemunduran.


"Saya kerap Huntelaar sepanjang tahun-tahun ini dan ia cetak banyak gol," kata Youri Mulder.


"Tujuh gol dalam 383 menit [di Eredivisie musim ini] berbicara mengenai dianya. Sudah pasti itu liga yang lebih kurang kuat, tetapi dia paham Bundesliga dengan baik sekali dan perasaan golnya tidak perlu disangsikan," tegas Youri Mulder.


Paruh pertama Serie A 2020/21 telah melalui dengan hasilkan AC Milan sebagai Campione d'Inverno. Lalu, siapa pemain yang tampil oke sejauh paruh pertama ini?


Situs statistik Opta belakangan ini keluarkan team terhebat dari paruh pertama Serie A 2020/21 yang pasti dipastikan berdasar data dan statistik yang telah mereka himpun.


Menariknya, dalam team terhebat ini tidak ada nama Zlatan Ibrahimovic sebagai mesin pencetak gol khusus Milan sekalian salah satunya factor paling besar keberhasilan Rossoneri berada di pucuk klassemen.


Status penjaga gawang secara mengagetkan dihuni oleh portiere unggulan Hellas Verona, Marco Silvestri. Dia sukses menaklukkan beberapa nama penjaga gawang hebat yang lain.


Bila menyaksikan statistik, opsi ini lumrah ingat bersama Juventus, Verona selama ini jadi team yang sedikitnya kecolongan, yaitu 18 kali.


Silvestri sendiri sukses mencatat lima clean sheet dalam 19 laga.


Di barisan pertahanan, pos bek kanan diisi oleh bek Juventus, Danilo. Saat itu, status bek kiri jadi punya pemain unggulan Milan, Theo Hernandez.


Saat itu, duet di jantung pertahanan ialah dua palang pintu Inter Milan, yaitu Milan Skriniar dan Stefan de Vrij.

Berpindah ke baris tengah, kembali lagi Milan dan Inter menyumbangkan pemain, yaitu Franck Kessie dan Marcelo Brozovic.


Saat itu, satu pos pemain tengah yang lain diisi oleh bintang unggulan Udinese, Rodrigo de Paul yang sekarang beritanya disukai oleh beberapa raksasa Eropa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, malas memberi haki